Menarik

Apa hubungannya dengan air hujan di rumah?

Semakin banyak rumah yang mengumpulkan air hujan untuk penggunaan sehari-hari. Ini adalah cara untuk menghemat tagihan air sambil melakukan sesuatu untuk planet ini dengan menghemat air tanah. Setelah pengolahan khusus, air hujan dapat digunakan di dalam dan di luar ruangan.

Bagaimana cara menggunakan air hujan di rumah?

Penggunaan air hujan di dalam rumah

Air hujan adalah air yang berkualitas karena adanya tidak berkapur. Lembut alami, sangat cocok untuk digunakan di dapur atau di kamar mandi. Itu juga memungkinkan memperpanjang umur perangkat seperti mesin pencuci piring, mesin cuci, pemanas air atau ketel uap. Penggunaan air hujan di rumah bisa sesekali, sedang atau intensif. Untuk menggunakan air hujan di rumah Anda, Anda perlu berinvestasi dalam a instalasi yang tepat. Yang terakhir ini berbeda menurut kebutuhan.

Gunakan air hujan sesekali

Air hujan bisa dimanfaatkan untuk Menyirami tanaman, atau untuk cuci mobil atau teras. Ini mewakili sekitar 5% dari konsumsi air di rumah. Meski terkesan kurang, proses ini bisa mengurangi jumlah secara signifikan tagihan air di akhir bulan.

Yang harus Anda lakukan hanyalah menghubungkan talang ke waduk atau wadah. Waduk bisa dikubur atau tidak. Di sisi lain, jika terkubur, Anda harus menyelesaikan instalasi dengan pompa. Dalam kasus wadah, model dengan keran lebih nyaman digunakan.

Menjadi swasembada air dengan air hujan

Selain digunakan di luar ruangan untuk menyiram tanaman dan membersihkan mobil, air hujan dapat digunakan di dalam rumah untuk menyalakan toilet dan mesin cuci. Ini mewakili sekitar 30 sampai 50% dari konsumsi air. Perlu Anda ketahui bahwa toilet flush adalah perangkat yang paling banyak mengonsumsi air di rumah. Padahal, air yang digunakan di toilet mewakili 1/3 dari konsumsi kita.

Untuk jenis kebutuhan ini diperlukan instalasi yang lebih canggih, karena air harus disaring terlebih dahulu sebelum digunakan. Selain itu, untuk dapat menampung air dalam jumlah yang cukup dibutuhkan atap rata-rata sekitar 50 m². Pemasangannya mencakup tangki bawah tanah sekitar 5 m³, filter daun, filter 20 mikron, dan pompa. Ukuran tangki harus cukup besar agar tidak kering. Ini dihitung berdasarkan jumlah orang yang tinggal di rumah tersebut. Kamu harus tahu ituseseorang mengonsumsi sekitar 40 m³ air per tahun. Dengan demikian, dengan atap seluas 100 m² dan waduk 15 m³, kebutuhan air satu keluarga yang beranggotakan 4 orang dapat terpenuhi.

Berikut beberapa kemungkinan penggunaan air hujan di rumah:

  • Beri makan toilet

Memasok toilet dengan air hujan dapat menghemat hingga setengah dari konsumsi air di rumah.

  • Kebun

Air hujan dapat digunakan untuk menyirami kebun sayur, bunga, dan halaman rumput.

  • Pembersihan

Air hujan dapat digunakan untuk membersihkan mobil, teras, jendela, ubin, dll. Air hujan juga dapat digunakan untuk mesin cuci.

Keuntungan menggunakan air hujan di rumah

Pemanfaatan air hujan dalam sebuah rumah adalah pendekatan yang ekonomis dan ekologis. Memang, ini memungkinkan untuk:

  • Mengurangi secara signifikan jumlah tagihan air: tagihan air untuk keluarga beranggotakan 4 orang lebih dari € 500 per tahun. Jumlah ini dapat dikurangi hingga 50% melalui penggunaan air hujan.
  • Melestarikan sumber daya air: ini terutama diperlukan pada saat kekeringan ketika permukaan air sangat rendah.
  • Kurangi konsumsi produk rumah tangga: air tawar meningkatkan kerja sabun dan deterjen, tidak seperti air sadah. Selain itu, tidak perlu lagi membersihkan kerak peralatan rumah tangga dan pipa.
  • Melawan banjir: Selama hujan lebat, air yang terkumpul di waduk mengurangi jumlah air yang dibuang ke alam, sehingga mengurangi risiko banjir.

Bagaimana cara menggunakan air hujan?

Air hujan bisa dipanen untuk memberi makan kolam renang. Untuk mengisi seluruh baskom, Anda harus mengumpulkan air dalam jumlah yang banyak. Jika ini tidak memungkinkan, air hujan yang terkumpul selalu dapat digunakan untuk mengisi kembali air kolam setelah penguapan yang signifikan selama cuaca panas atau setelah musim dingin.

Berikut beberapa kemungkinan penggunaan air hujan lainnya untuk menurunkan tagihan air Anda secara signifikan di akhir bulan. Ini dapat digunakan untuk:

  • Bilas alat DIY atau berkebun setelah digunakan;
  • Furnitur taman bersih;
  • Cuci teras;
  • Memberi makan kolam ikan;
  • Isi akuarium.

Tips menggunakan air hujan di taman

Tidak selalu perlu untuk mengumpulkan air hujan di waduk besar. Hal ini sangat mungkin dilakukan dengan botol sederhana. Air yang terkumpul akan digunakan untuk menyiram tanaman. Untuk melakukan ini :

  1. Potong bagian bawah botol;
  2. Tanam botol di tanah dengan bagian yang sempit menghadap ke bawah.

Air hujan akan tertampung di dalam botol dan akan mengeringkan tanah secara perlahan. Saat tanah cukup dibasahi, air akan berhenti mengalir. Tip ini sangat berguna selama liburan, ketika tidak ada orang di rumah untuk menyiram tanaman. Agar lebih efisien, Anda harus menanam botol untuk setiap pabrik.

Untuk menghindari penggunaan beberapa botol sekaligus, air hujan dapat dikumpulkan di tangki besar yang terletak di atas. Wadah ini dihubungkan dengan pipa tetes untuk menyirami tanaman secara perlahan. Berkat trik ini, Anda tidak perlu lagi mengambil kaleng penyiram dan menyirami tanaman setiap hari.

$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found